Senin, 19 November 2012

Review Nokia Lumia 900, Bagus Atau Tidak

Nokia Lumia 900 White
Beberapa hari lalu, aku terpaksa beli handphone baru karena harus gunakan WhatsApp untuk komunikasi dengan rekan bisnis. Pilihan jatuh pada Nokia Lumia 900 warna putih. Bagus atau tidak handphone high-end keluaran Nokia ini? Silahkan baca review yang aku buat ini.

Kesan aku saat pertama kali memegang handphone ini adalah ukurannya yang besar dan berat. Mungkin karena aku sudah terbiasa menggunakan handphone Vertu selama bertahun-tahun, aku tidak terlalu persoalkan ukuran fisik dan beratnya. Aku terkesan dengan warna putih licin dari handphone ini, sangat enak dilihat dan disentuh. Belum lagi kalau kita lihat layar Amoled-nya, benar-benar menawan. Dari sisi fisik, handphone ini memang luar biasa.

Dari sisi fitur, aku berpendapat sistem operasi Microsoft Windows Phone memang luar biasa. Handphone ini sangat mudah dipahami dan dioperasikan. Selain itu, aku suka fitur People hub yang dapat menautkan dan menampilkan berbagai berbagai kontak buku alamat kita, yang menurut aku lebih flexible dari yang dimiliki oleh sistem Android. Satu-satunya hal yang mengecewakan aku adalah daya tahan baterai. Handphone aku sebelumnya maupun tab Android aku mampu bertahan 1-2 hari antara charge, sedangkan Lumia 900 hanya bisa bertahan 6-7 jam saja. Daya tahan batere ini tidak cukup untuk kebutuhan aku sehari-hari. Mungkin layar Amoled tersebut terlalu banyak memakan energi.

Secara keseluruhan, Nokia Lumia 900 adalah handphone yang bagus. Tapi, karena lemahnya daya tahan batere, aku tidak sarankan produk ini bila anda termasuk orang yang aktif menggunakan berbagai akun email atau social network.

Update 4 Desember 2012: Aku menyerah! Kemarin aku beli Samsung Galaxy Note II untuk menggantikan handphone ini. Menurutku, Nokia Lumia 900 adalah alat social network yang bagus, tapi tidak cocok untuk digunakan oleh orang yang aktif bekerja. Selain kendala di perangkat keras (misal, memori tidak dapat ditingkatkan dan batere yang boros), sistem operasi Windows Phone 7.5 terkesan terlalu kaku untuk memenuhi kebutuhan yang dinamis. Misal, satu kontak dalam satu akun, seperti Live Contact, hanya boleh punya satu nomor handphone dan masih banyak lagi kelemahannya. Entah bagaimana dengan Windows Phone 8, tapi kelihatannya Windows Phone 7.5 masih mewarisi sifat tidak fleksibel dari Windows Mobile pendahulunya, dan masih jauh tertinggal dari IOS maupun Android dari sisi fleksibilitas.